Waktu dan Aplikasi Pemupukan Pada Tanaman Kelapa Sawit
4
komentar
Waktu dan Aplikasi Pemupukan Pada Tanaman Kelapa Sawit
Pada TBM frekuensi aplikasi adalah sebagai berikut :
¾ TBM umur 1 tahun : 4 kali aplikasi/ tahun
¾ TBM umur 2 tahun : 3 kali aplikasi/tahun
¾ TBM umur 3 tahun : 2 kali aplikasi/tahun
Pada TM frekuensi aplikasi pemupukan : 3 kali aplikasi/tahun (sesuai rekomendasi).
¾ Aplikasi I : pada bulan Januari – April
¾ Aplikasi II : pada bulan Mei – Agustus
¾ Aplikasi III : pada bulan September – Desember
Pemupukan unsure N dan K selalu diusahakan pada awal dan akhir musim hujan. Hindarkan aplikasi pupuk N pada musim kering untuk menghindarkan kehilangan yang berlebihan akibat penguapan.
Pada prinsipnya aplikasi pupuk dengan berbagai jenis tetap diusahakan jarak aplikasinya tidak terlalu berjauhan. Karena dikuatirkan akan terjadi “nutrient imbalance” dan mengurangi efisiensi pemupukan.
Cara Penaburan Pupuk
a. Jarak penaburan pupuk dari pohon tergantung umur dan jenis pupuk.
b. Pada TBM dan TM 1 – 3 penyebaran pupuk dilakukan di piringan secara merata, melingkar dan tipis. Tidak dibenarkan menabur dengan cara menggumpal, menumpuk atau melingkar seperti cincin.
c. Untuk TM ≥4, penaburan pupuk dilakukan di luar piringan yaitu pada tumpukan pelepah atau pada tumpukan janjang kosong. Tujuan ini dilakukan agar meningkatkan serapan unsure hara dan mengurangi kehilangan unsure hara melalui run-off, catatan : cara ini dilakukan apabila kondisi gawangan bersih.
d. Disarankan agar apliakasi unur N dan P berdekatan, hal ini di maksudkan agar efisiensi dan efikasinya (efek sinergi Unsur N dan P).
System Aplikasi Pemupukan
a. Per block
Pemupukan dilakukan per block, dalam 1 block dilakukan per hancak/sektoral atau sesuai arah kerjanya.
b. Mekanisme kerjanya meliputi :
• Organisasi pemupukan meliputi : tukang ecer, tukang buka sak, tukang tabur.
• Setiap orang tukang tabur jelas jalurnya/ baris tanaman yang menjadi tanggungjawabnya.
Persiapan sebelum aplikasi :
a. Persiapan pupuk
- Pupuk harus tersedia di gudang sesuai keperluan.
- Stock yang lama harus di pakai terlebih dahulu : First in first out.
- Alat – alat dan perlengkapan
Alat-alat yang diperlukan dalam pelaksanaan pemupukan adalah sebagai berikut :
- Pupuk sesuai jenis dan jumlah yang akan dipalikasikan
- Takaran sesuai dosis, diharuskan takaran yang seragam.
- Ember/ sak bekas, sebagai tempat untuk membawa pupuk ke dalam block.
- Sak bekas yang sudah di belah, sebagai alas saat membagi pupuk.
b. Persiapan lapangan
- piringan tanaman harus bersih, sesuai lebar piringan yang dianjurkan.
- Jalan dan jembatan harus dipastikan dapat dilewati oleh alat transportasi angkutan pupuk
- Buat rencana pengeceran/ droping pupuk kelapangan.
c. Persiapan pengangkutan pupuk dari gudang/ droping
- Unit angkutan sudah dilakukan permintaan ke bagian kenderaan sehari sebelumnya dengan mengisi blanko order.
- Sebelum jam kerja : 07.00 wita, pupuk sudah harus di ecer di lapangan.
- Petugas gudang harus siap mengawasi saat pengambilanpupuk di gudang.
- Pupuk di ecer di pinggir block sepanjang jalan collection atau produksi (sesuai stuasi lapangan).
- Pengeceran pupuk dilakukan dengan menumpuk pupuk 4– 10 sak per tumpuk (sesuai dosis yang digunakan). Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pengawasan dari pencurian dan mudah ditutup jika cuaca hujan. Tidak dibenarkan di ecer satu per satu sepanjang jalan collection. Pupuk dilarang ditumpuk di tengah jalan, karena akan mengganggu jalur transportasi, atau akan mengakibatkan sak pupuk rusak akibat di tabrak truck atau lainnya
d. Persiapan Keamanan
- Pupuk yang sudah di ecer di lapangan harus aman dari pencurian, disembunyikan di gawangan mati/bawah pelepah atau di parit.
- Untuk itu harus ada petugas keamanan yang berjaga-jaga dan mengontrol pupuk yang sudah di ecer.
- Harus aman dari hujan, bagian yang terakhir di aplikasi harus diberi alas kayu dan di tutup pake plastic.
- Pupuk yang sudah di ecer harus selesai di aplikasikan hari itu juga.
Pelaksanaan Pemupukan
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. Untuk menghindari kekeliruan penaburan pupuk maka divisi hanya diperbolehkan menabur 1 jenis pupuk setiap harinya.
b. Kebutuhan jumlah tenaga harus sesuai dengan luas yang akan di aplikasikan. Prestasi tenaga kerja tergantung pada :
- Dosis pupuk per pokok
- Topografi
- Keterampilan tenaga kerja
c. Pelaksanaan pemupukan dilaksanakan block by block untuk memudahkan pengawasan.
d. Setiap pokok dipastikan terpupuk dengan tepat dosis dan jenis pupuknya.
e. Pergeseran ancak pemupukan diusahakan sedemikian rupa agar lebih efektif, dihindarkan perjalanan cukup jauh tanpa kerja (traveling).
f. Tenaga kerja harus terlatih dan sebelumnya sudah di training.
Ditunjuk tenaga pemupukan yang tetap untuk menghindari training berkali-kali.
g. Jumlah takaran harus sesuai dengan jumlah penabur, dan harus seragam ukurannya.
Cara Penaburan Pupuk
- Penaburan pupuk yang di lakukan di perusahaan kami adalah dengan CARA MANUAL.
Cara pelaksanaan pemupukan adalah sebagai berikut :
Pastikan bahwa takaran yang dibawa sesuai dengan dosis pupuk yang akan di tabur. Yang lebih penting lagi harus seragam ukurannya.
Penaburan pupuk harus dimulai dari collection arah ke tengah block sesuai dengan arah baris tanaman (Barat-Timur), sampai batas pasar rintis atau guntungan yang posisinya berada separoh jalur tanam.
Semua tenaga kerja dan mandor harus sudah mengerti cara penaburan pupuk sesuai umur tanaman dan kondisi tanaman.
TBM dan TM 1 – 3 :
- Pemupukan dilakukan di pringan, ditabur secara merata dan tipis
- Untuk tanaman baru tanaman, pupuk ditabur sampai batas daerah perakaran agar dapat diserap oleh tanaman.
- Untuk menghindari kesalahan penaburan, tenaga pupuk harus mendekat ke batang tanaman, tidak dibenarkan lempar dari jauh.
- Tidak dibenarkan mengenai batang atau daun tanaman.
TM ≥ 4 :
- Pemupukan dilakukan pada tumpukan pelepah (gawangan), pada block yang dilakukan aplikasi janjang kosong, pupuk ditabur diatas janjang kosong.
- Dipastikan bahwa gawangan pada block pemupukan bersih dari anak kayu.
- Pupuk ditabur secara merata, dan harus kurang lebih tepat dengan dosis per pohonnya.
Setelah selesai pemupukan semua sak bekas dikumpulkan, dan dihitung jumlahnya sebagai corsscek dengan jumlah pupuk yang sudah diaplikasikan. Sak/karung tersebut harus dikembalikan ke gudang sebagai bukti pemupukan, dan dasar untuk pengambilan pupuk berikutnya.
Catatan : Jika dalam 1 block ditemukan tanaman yang tidak seragam (ada TBM maupun TM), maka harus dijelaskan secara detail kepada tenaga pemupukan agar cara pemupukannya sesuai umur tanaman. Hal ini untuk menghindari pemupukan yang kurang tepat dan efisien.
Untuk materi lebih lengkap mengenai pemupukan pada tanaman kelapa sawit dapat anda save E-Booknya disini : Pemupukan Tanaman Kelapa Sawit
Terimakasih dan Semoga Bermanfaat... ^,*
Baca Selengkapnya ....